Sembari Edy mengurus Tesla kesayangan di garasi sana, Arslan memanfaatkan kesempatan untuk mengotak-atik ponsel asistennya, dan memasukkan aplikasi peretas di dalamnya, menghubungkan dengan milik suruhannya. Arslan tinggal menyembunyikan aplikasi tersebut, lalu meletakkan ponsel Edy kembali ke atas meja. Ia keluar, sambil melipat lengan kemeja. “Sudah siap?” tanya Arslan setibanya ia di garasi. “Sudah, Pak.” Edy menepuk-nepukkan tangannya, sembari mempersilakan Arslan untuk masuk ke mobil. Namun, sebelum meninggalkan pekarangan rumah, Arslan menurunkan jendela mobilnya, memakai kacamata hitamnya, kemudian mengatakan pesan untuk Edy. “Untuk rencana kamu kemarin, Edy, persiapkan segalanya. Saya akan segera membawa Cellyn ke sana. Kita akan memasuki rumah Vian saat dia ke luar negeri”