Tidak ada informasi tambahan mengenai Vian yang bisa Arslan gali dari Cellyn, karena sepertinya perempuan itu benar-benar tidak tahu banyak. Atau bisa juga pura-pura tidak tahu. Arslan tidak bisa menebak pasti, karena pikirannya dilanda kecemasan mendadak. Arslan hendak pulang ke rumah Alisha. Tidak lupa, ia meminta pada Cellyn untuk melaporkan informasi terbaru dari Vian. “Kenapa Pak Arslan kayaknya panik banget?” tanya Cellyn, menahan sejenak tangan Arslan sebelum pria itu keluar dari apartemennya. “Jelas panik! Saya belum mengambil alih kekayaan Alisha. Jika perempuan itu kenapa-napa, semuanya bisa jatuh ke tangan saudari kembarnya, atau mungkin Ridwan. Kamu harus bantu saya, Cellyn. Saya akan membayar mahal kamu jika berhasil mendapatkan informasi dan bisa menyelamatkan Alisha!”