Setelah perdebatan panjang antara Jello dan keluarganya, pada akhirnya Jello mengalah. Dulunya, ia adalah anak yang baik dan penurut, namun setelah bertemu dengan Raniya, ia malah menjadi anak yang membangkang. Setiap hari yang ia lakukan menerkam keluarganya dengan kata-kata kasarnya. Jello sebenarnya tak ingin melakukan itu, hanya saja ia tersulut emosi dan tak bisa mengendalikan diri. Terlalu banyak yang ia jaga, namun hati dan jiwanya malah di porak-porandakan oleh keluarganya sendiri. Hanya demi nama baik, hatinya di hancurkan? Haruskah itu terjadi? Ia memang bukan anak kecil lagi yang harus merengek, ia sudah menjadi pria dewasa. Jadi, ia bisa menentukan pilihannya sendiri, namun ia malah di Bebani oleh nama baik keluarga yang mengharuskannya menikahi orang yang datang di dalam hidu