'Khem' deheman Syila membuat Daniel tersadar dan menatap sendu Syila. Ingatan belasan tahun berputar. Pengkhianatan istrinya membuatnya benci. "Maaf"singkat Daniel menatap Syila tajam. "Hm. lain kali hati-hati,"ucap Syila tak kalah dingin. Mereka. Kedua pemuda itu hanya menatap dingin Daniel. Hingga suara lengguhan sheren membuat Syila mengalihkan tatapannya keranjang sheren lalu ia segera berjalan menghampiri ranjang She dengan khawatir ia memegang lembut tangan She dikecupnya dengan penuh kasih sayang lalu menatap khawatir. "Kamu gapapakan? Mana yang sakit? Pusing? Mual? Nyeri? Atau laper? Kamu mau apa? Kamu jangan gerak dulu oke, kamu gapapa kan? Aduhhh kok kamu bisa gini? Mana yang sakit? Bilang sama mommy! Atau kam--" Sheren tersenyum kecil melihat mommynya yang sangat khawatir