Pria yang kemarin Lluvena patahkan tulang rusuknya telah meminta kerabatnya yang bekerja di departemen kehakiman untuk mendapatkan keadilan. Pria itu telah sangat menderita. Bukan hanya tulang yang patah, tapi juga dipermalukan di depan umum. Harga dirinya sebagai seorang pria telah dihancurkan. Dan ia tidak akan pernah membiarkan wanita yang telah menghinanya hidup dengan bebas. "Paman, aku ingin kau menemukan wanita itu untukku lalu biarkan aku yang menghukumnya. Aku akan mematahkan tangan dan kakinya dengan tanganku sendiri." Wajah pria itu terlihat merah padam. Ia merasakan kebencian dan kemarahan yang begitu kuat untuk Lluvena yang identitasnya tidak ia ketahui. "Tenanglah, Keponakanku. Sekarang kau sebutkan ciri-ciri fisiknya. Paman akan menemukannya untukmu. Wanita ti