Pasukan Drake telah memenangkan pertarungan antara kaum mereka sendiri itu. Raja Arland, Ratu Camille, Carl, dan para pendukung mereka kini telah berlutut di tengah Aula. Di atas singgasana Drake telah duduk dengan Lluvena yang berdiri di sebelahnya. "Hari ini kalian akan menjadi saksi penobatanku sebagai seorang raja." Tatapan Drake menyapu seisi ruangan, lalu berhenti pada Ratu Camille yang wajahnya kini seperti iblis mengerikan. Bibir wanita itu gemetar ingin mengeluarkan seluruh makian untuk Drake. "Kau sangat menjijikan, Pangeran Drake! Kau mengkudeta ayahmu sendiri! Kau menyebabkan banyak kematian kaummu sendiri. Pria sepertimu tidak pantas menjadi raja!" Wanita itu tidak bisa menahan mulutnya. Ia tidak menerima sama sekali Drake menduduki singgasana. Ia memperjuangkan