Lana menoleh ke arah kamar Dika, setelah memastikan lelaki itu tidak ada di sekitar kamar, ruang televisi dan dapur, Lana pun segera melanjutkan langkahnya keluar. Ia harus berangkat ke kantor secepatnya agar bisa menghindari Dika. Lana tidak mau bertemu dengan lelaki itu untuk saat ini. Terutama di area rumah, kalau di area kantor apa boleh buat. Kejadian memalukan semalam membuat Lana enggan bertemu Dika. "Gimana? Udah nemu ide iklan lipstiknya?" Kehadiran Lana langsung dihadang oleh Nata yang sudah terlebih dulu sampai di kantor. "Pak Andra minta cepet-cepet, tuh." Lanjutnya sambil mengekor Lana menuju meja kerjanya. "Udah." Balas Lana. Ia menyimpan tas lantas duduk di kursi kerjanya. "Konsepnya gimana? Gue agak pesimis soalnya lipstiknya nggak waterproof." Tiba-tiba Lala ik