AIMEE Aku tetap bergeming di tempatku memandangi pria tampan ini. Dia memakai stelan pakaian abu-abu keperakan serasi dengan warna matanya yang dihiasi oleh kancing-kancing emas dan sepatu mengkilap. Wajahnya memiliki rahang yang kokoh. Tatapan matanya yang tajam menusuk di balik bulu matanya yang lentik membuat kakiku lemas. Jantungku semakin berpacu dengan kencang. Kalau seperti ini terus bisa-bisa aku kena serangan jantung. Tanpa bisa aku kendalikan, tubuhku terkulai lemas hampir terjatuh, jika saja sebuah lengan kokoh tidak segera menopang tubuhku. Kini lengan kokoh Duke of Harvensberg melingkari pinggangku dan entah sejak kapan sekarang aku berada di pelukannya. Perlahan wajahku memanas. ’’Anda tidak apa-apa, Miss Aimee?’’ Aku segera saja melepaskan diriku dari pelukannya dan terl