Lupakan Aku

1223 Kata

Rasa frustasi itu terbawa hingga Angga kembali ke Jakarta. Diremasnya surat yang ditinggalkan Kienar untuknya. Tulisan yang tertera di dalamnya sangat singkat.   ‘Lupakan aku.’   Bagaimana bisa Kienar menuliskan hal seperti itu? Tidak mungkin Angga bisa melupakannya. Tidak apa seandainya Kienar tidak ingin ditemui, tapi jangan minta Angga untuk melupakannya. Itu menyakitkan. Setelah apa yang dia lakukan selama ini dan Kienar minta dilupakan? Angga memukul setir untuk melampiaskan kekesalannya. Kini hidupnya benar-benar hampa dan dia tidak tahu lagi apa tujuan hidupnya kini.   Ponselnya berdering, ketika Angga melihat siapa yang tertulis di sana, hatinya semakin kesal. Mama.   Angga harus mengangkat ponselnya jika tidak ingin ponsel itu terus menerus bersuara. Meski ketika diangkat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN