Percakapan Satu Arah

1657 Kata

Sudah lima hari Angga tak sadarkan diri. Sudah selama itu juga teman dan keluarganya bergantian menjenguk dan menunggu. Namun semakin lama, mereka semakin terbiasa melihat Angga yang tertidur tanpa ada pergerakan. Awalnya Papa, Nawang dan Bumi bergantian berjaga selama hampir 24 jam. Lama-lama mereka menyerah, menjenguk Angga setiap hari, tapi tidak sampai menginap.   Sekarang orang-orang sudah diperbolehkan masuk dan melihat kondisi Angga. Selang infus, oksigen dan peralatan lainnya masih menempel di tubuh Angga. Selain peralatan medis dan perban yang melingkar di kepalanya, kondisi fisik Angga lainnya tidak ada perubahan. Mata Angga menutup dan seolah dia sedang tertidur dan bermimpi indah dan damai.   “Sampai kapan Kakak akan berdiam di sana?” tanya Nawang ketika dia memiliki kesemp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN