Bab 22

1717 Kata

Pov Rani Aku dan Mama sudah tiba di tempat kumpul-kumpul alias rumah orang tuanya Mbak Misye---kakak sepupuku. Sudah banyak yang hadir, hanya sebagian besar didominasi oleh perempuan. Ada sih beberapa orang lelaki, tapi jumlahnya gak signifikan. Hingga Bara pun akhirnya tak mau ikut dan mau pulang dulu saja. Aku tak bisa melarang, meski hati keberatan. Ya, mau gimana lagi? Mamanya pun mengijinkan. Aku menarik napas panjang ketika Bara sudah tak terlihat bersama mobilnya. Beruntung Jingga sudah pindah. Jika belum, aku akan tahu akan ke mana tujuan Bara. Pasti ke rumah Jingga. Ck, menyebalkan. Padahal dari segi penampilan dan body, jauh ke mana-mana menang akulah. Kadang heran sama pemikiran Bara. Kok bisa-bisanya jatuh cinta pada perempuan seperti JIngga. Namun, gak apa. Setidaknya aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN