Bab 46

1584 Kata

“Kenapa lama sekali?” protesnya dengan wajah ditekuk. Aku memutar bola mata. Lekas kututup pintu dan aku menguncinya. “Besok kita resepsi! Tidurlah, nanti gak kuat di pelaminan!” omelku. Sudah paham betul arti rajukannya. Tak ada jawaban. Aku lekas ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Kegiatan tersebut sudah menjadi bagian dari keseharianku. Kupandangi wajah pada cermin, kini terlihat berbeda. Hasil perawatan dengan beragam produk mahal itu, benar-benar ada hasilnya. “Ya Allah … kulit wajahku kok jadi glowing kayak gini, ya?” Aku mencubit-cubit pipiku sendiri. Ada rasa kagum, rasanya aku sedikit tambah cantik dari pada sebelumnya. Usai mencuci wajah dan gosok gigi. Aku lekas keluar dari kamar mandi dan berjalan berjingjit. Kuharap Pak Banyu sudah tidur dan tak meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN