27. Insiden Taman

1625 Kata

                “Ini kembaliannya, mbak,” ucap petugas apotek sambil menyerahkan uang kembalian. Saat ini aku sedang membeli beberapa obat serta plaster luka untuk Pak Dimas yang menunggu di mobil. “Terimakasih, mas,”  balasku sambil tersenyum. “Sama-sama.”                 Setelah memeriksa kembali isi plastik putih yang barusaja diberikan petugas apotek, akhirnya aku langsung keluar lalu setengah berlari menuju mobil Pak Dimas yang saat ini terparkir di pinggir jalan. Aku berhenti sejenak begitu melihat Pak Dimas di dalam mobil tampak meringis menahan perih di sudut bibir kirinya yang robek. Pasti sangat perih, duh!                 Akhirnya aku kembali berjalan dan masuk mobil. Pak Dimas langsung menoleh begitu aku datang. Hal yang pertama aku berikan padanya bukan obat yang aku ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN