BAB : 24

2332 Kata

Kiran hendak kembali ke kos'annya. Namun, di tengah perjalanan ia malah dicegat oleh sebuah mobil. Awalnya Kiran tak merasa khawatir, tapi saat matanya tertuju pada sosok yang turun dari mobil membuat rasa itu hadir. "Kiran, keluar!" “Ck ... sepertinya dia masih kesal sama gue,” gumamnya. Ia segera membuka pintu mobil dan keluar. Tapi apa yang ia dapatkan? Baru kakinya menapaki jalanan, sebuah tamparan langsung menyerang pipinya. "Dasar benalu! Berani-beraninya lo ngerebut Arland dari gue. Lo sadar nggak, sih, kalau lo itu nggak pantes buat dia. Gue yang pantes Kiran, gue!" Yap, dialah Dinda. Adiknya yang terus menyerangnya dengan perkataan kasarnya. Kadang ia suka heran, apa mata Dinda tak akan bisa tidur dengan nyenyak jika tak membuatnya kesal. "Din ... gue sama Arland nggak pun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN