Melody menepis tangan Andi keras-keras. Ia lalu menarik tubuhnya ke belakang, mencoba berdiri dengan tubuhnya yang terasa sakit. Tangan Melody meraba-raba lantai, berharap ia menemukan sesuatu untuk memukul Andi. Ia tak akan mengalah begitu saja dari pria m***m ini.
"Aku bakal lapor polisi kalau Om berani sentuh aku!" gertak Melody ketika Andi berjongkok di depannya. Tubuh Melody telah terpojok, ia tak bisa mundur lagi karena kini ia merapat ke dinding.
"Kamu jual mahal banget. Kamu tahu, kamu hanya perlu melakukan itu sekali atau dua kali sampai aku puas. Emangnya, kamu nggak mau utang orang tua kamu lunas?" tanya Andi dengan nada mencela.
"Mereka pasti kecewa kalau aku menjual diri demi melunasi utang itu. Jadi, jangan harap," kata Melody. Ia menendang kaki Andi, berusaha untuk bering
