Bab 59. Tawaran Investasi

1496 Kata

Melody mengusapkan obat ke luka Kavi dengan hati-hati. Ia mencoba fokus pada luka Kavi, tetapi karena di depannya Kavi justru terus tersenyum, itu membuat Melody tidak bisa berkonsentrasi. "Kakak, ini lukanya baru dikasih obat. Meringis kenapa? Malah nyengir mulu. Emang, ini nggak sakit?" tanya Melody dengan nada jengkel. Kedua mata Kavi terus menatapnya, sementara jari-jari Kavi dengan lembut membelai di pahanya sejak tadi. "Perih dikit, tapi bisa aku tahan. Nggak kerasa kalau liatin wajah cantik istri aku," jawab Kavi. Melody mencebik. "Tapi, ini baru dikasih obat. Nanti nggak rata obatnya." "Udah, Sayang. Udah sembuh itu. Aku udah sering kena tonjok, ini mah kecil," tukas Kavi seraya tertawa. Ia menatap Melody yang sedang merapikan kotak obat. Setelah Melody selesai, ia segera menar

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN