bc

PERFECT HUSBAND(s)

book_age18+
4.5K
IKUTI
26.9K
BACA
forbidden
love-triangle
possessive
friends to lovers
badboy
drama
comedy
sweet
city
cheating
like
intro-logo
Uraian

WARNING, 21+ . PASTIKAN USIA ANDA CUKUP UNTUK MEMBACA CERITA INI.

WANTED:

Perfect Husband! 

Ganteng so pasti, tajir lebih bagus, baik dan setia amat diharapkan. 

Hubungi email ini.. 

Dari Cewek yang gak terlalu cantik tapi baik dan gak neko-neko. 

OLGA CANTIKA

Cewek berpenampilan biasa yang alergi cowok ganteng (kecuali homo!). Karena tuntutan maminya yang memintanya menikah, dia nekat memasang iklan online yang sangat absurd. Siapa yang menyangka ada yang menjawab iklannya? Dan parahnya karena kesalahan papinya membuat Olga menikah dengan dua pria!

FERDIANSYAH NANDO:

Tampan luar biasa. Sangat kaya. Lajang dan alim. Jadi... mengapa dia membalas iklan online PERFECT HUSBAND yang absurd itu? Ada yang aneh. Apa motivasinya?

FERDIANTO NATHAN

Dia sohib Olga. Ganteng banget tapi sayang homo dan hobinya malakin Olga. Cowok kere ini bersedia menikahi Olga supaya bisa mendapat tumpangan makan tidur gratis setelah pacar gaynya pindah keluar kota. 

Nah.. ikuti saja kisah mereka bertiga yang lucu, absurd dan romantis.  Ini bukan drama poliandri yang bikin nyesak d**a, nikmati saja dan tersenyumlah..

chap-preview
Pratinjau gratis
01: My Best Friend is a Gay
Gue sedang tiduran di sofa saat merasa ada yang menindih gue. Seraut wajah tampan terpapar begitu gue membuka mata. Dia Nathan, sohib gue. Ganteng ahmad kan, tapi percum tak bergun kalau lo naksir. Dia homo! "Berat ih, minggir!" Gue berusaha menendang badannya, tapi Nath keukeh mempertahankan posisinya, nangkring diatas tubuh gue. "Udah pewe Say.. " Dia mengedipkan matanya. "Cium dulu kalau mau dilepasin." Nath menunjuk pipinya. Dia memang romantis. Tapi sebaiknya lo jangan baper deh. Ingat, dia itu gay! Cup. Gue mengecup pipinya sekilas. "Udah, sekarang buruan minggir! Penyet gue," gerutu gue. Nath terkekeh sambil mengangkat tubuh kekarnya dari atas gue. Dia memang maskulin, bodinya gagah. Macho abis. Perutnya asli abs banget! Tapi gue ingatkan sekali lagi... dia pecinta sesama jenis. Gue beranjak duduk dan Nath langsung merebahkan kepalanya ke pangkuan gue. Ck. Kebiasaan deh! Manja banget sohib homo gue ini. Ceklek. Nico, pacar homo si Nathan keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan topless d**a. "Kalian main berapa ronde nih?" goda gue sembari mengelus rambut Nath. Rambut Nath bagus banget. Lebat tapi halus. "Kepo lo! Yang pasti lebih dari satulah." Nath meremas p****t gue. Asemmmm!!! "Mau gabung sama kita? Threesome?" Gue sontak menjambak rambut Nath dengan gemas. “In your dream!" "Ih sadis banget, Yang! Rambut gue rontok nih," gerutu Nath manja. "Ah cuma berapa. Lima doang." "Lima sehari. Dalam dua bulan gue bisa botak!" "Makanya, jangan ganggu gue," ancam gue. Nath tersenyum licik. "Tapi gimana ya, Beb. Mengganggu lo itu hobi gue." Nah lho. Sebel gak sih punya teman kayak gini. Udah bikin spanneng, suka malak lagi. Entah di kehidupan dulu dosa apa yang diperbuatnya, Nath ini seakan dikutuk menjadi cowok kere. Hobinya numpang segalanya, dengan niat mencari gratisan. Numpang makan, numpang tidur, numpang bersenang-senang. Sekarang saja dia numpang tinggal di apartemen pacar homonya yang jutek itu. Yang tengah melintas sambil melirik gue sinis! "Hei Nath, lo kalau enaena kok bersih sih?" tanya gue penasaran. "Paansi?" Nath mengangkat alisnya bingung. "Setahu gue, pasangan homo itu mainnya hot banget! Mestinya di d**a pacar lo bertebaran cupang-cupang nahjong. Lah itu kenapa d**a si Nico mulus aja? " Lalu tanpa permisi gue mengangkat kaus Nathan. Tampaklah dadanya yang bidang dan perut roti sobeknya. Gue menelan saliva gue. Astaga, sekseh banget si Nath! "Bersih juga. Apa dia juga gak suka cetak cupang?!" Nath terkekeh m***m. "Kami bikinnya di tempat rahasia lagi. Kepo lo!" Tak sadar gue menatap ke selangkangannya. Spontan Nath menutup selangkangannya dengan lebay. "Jangan-jangan lo mau meriksa aset gue ini?!" cetus Nath ngeri. "Boleh?" tanya gue sok polos. Nath segera melompat bangun, tangannya menutup selangkangannya. Gue mengejarnya lalu menindihnya. Gue berpura-pura akan membuka resleting celananya. "Jangan! Jangan perkosa gue, Ol! Gue nyerah.. gue kasih aja deh, gak usah dipaksa!" teriak Nath alay. Gue tertawa ngakak melihat gaya kocaknya. Tiba-tiba terdengar Nico berdeham dingin. "Apa yang kalian lakukan?!" "Ehmmm... kita.." Belum juga gue selesai ngomong, Nico udah melenggang kangkung. Gue menyikut pinggang Nath. "Rasain! Pacar lo marah!" Nath nyengir kuda. "Ntar malam gue kasih jatah, dia pasti baikan kok. Don't worry, Say." Dasar! Nath memang easy going. Dddrrrrtttt... Dddrttt.. Mami calling. Duh, sebal gue. Pasti dia menanyakan masalah itu lagi. "Yes, Mam?" "............" "Belum! Emang nyari suami kayak beli pindang di pasar, apa?" "........." "Iya Mam. Olga kan udah usaha. Udah pasang iklan juga. Belum ada yang melamar gue! Salah Mami ngelahirin anak dengan tampang biasa banget kayak Olga!" "........." "Iya Mam. Sorry. Olga pasti berusaha lebih keras deh. Kalau sebulan lagi gak berhasil, Mami boleh pilih siapa aja. Olga gak bakalan menolak." Begitu gue mengakhiri telpon menjengkelkan itu Nath langsung nyeletuk, "lo lagi mencari suami, Ol? Kenapa nggak sama gue aja? " Bersambung

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

I Love You Dad

read
287.2K
bc

Saklawase (Selamanya)

read
68.1K
bc

Sweetest Diandra

read
71.3K
bc

OM's Mine

read
36.5K
bc

My Doctor is My Imam

read
55.9K
bc

The Hottest Teacher

read
237.7K
bc

PENGANTIN PENGGANTI

read
58.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook