"Apa yang kau lakukan disini?" Pertanyaan bernada dingin nan menusuk itu didukung oleh pandangan mata dingin yang tidak kalah menusuk juga. Pet kini seolah terjebak di ruangan dengan oksigen yang minim. Terasa begitu mencekam dan rasanya tidak bisa menghirup udara bebas. Gadis itu segera mengakhiri kegiatan menelponnya. Ia memasukkan ponsel ke dalam tas dan senyumnya semakin melebar untuk Daniel. "Tentu saja mengunjungi Kakakku." Daniel menghela napasnya. Ia kemudian menatap ke arah Pet. "Pet. Kau boleh kembali ke apartemenmu." Pet pun menganggukkan kepalanya. "Kabari aku bila butuh sesuatu." Pet kemudian menatap gadis itu sejenak dan ia pamit untuk memasuki apartemennya. Apapun yang terjadi antara dua orang itu, meski Pet mengetahui bahwa mereka memiliki hubungan yang kurang baik