GDA// 1

1013 Kata
Dalam sebuah ruangan yang terlihat sangat berantakan dengan darah yang berceceran di lantai. Seorang gadis yang sedang terbaring di lantai perlahan bangun dan memegang kepalanya yang sakit. Di jelas menatap sekelilingnya dengan bingung dan asing,dia tidak tahu dimana dia sekarang.Tubuhnya terasa sangat lemah,dia berjalan ke arah cermin yang berada di dinding.Wajah asing terpantul di permukaan cermin itu. "Apakah aku berpindah jiwa?Sungguh tidak bisa di percaya." Perlahan beberapa ingatan asing Pemilik Tubuh ini masuk ke dalam kepalanya. Gadis ini bernama Luna Alister,seorang gadis biasa yang hidup dengan pekerjaan part time yang dilakukan di sebuah restoran makan.Dia memiliki seorang kekasih bernama Khairul Liam. Mereka memiliki identitas berbeda,Hairul termasuk anak muda kaya raya. Keduanya sudah menjadi pasangan kekasih selama 10 tahun sejak mereka bersekolah di Sekolah Menengah.Mereka juga Kuliah di Universitas yang sama. Tetapi,malangnya Hairul jatuh cinta dengan teman organisasi yang sama dengan Luna. Gadis itu bernama Rosa. Tubuh ini sudah meninggal saat dia didorong dari atas tebing oleh pasangan jahat itu. Luna berhasil kembali ke rumahnya saat hari sudah mulai gelap,tetapi dia terluka sangat parah dengan banyak tulangnya yang patah,serta kehilangan banyak darah.Sekarang dia memasuki tubuh ini sebagai identitas Luna. Di kehidupan dulunya,dia adalah seorang Agen Pembunuh yang paling di takuti oleh semua mafia.Dia membunuh tanpa ada bayaran,targetnya adalah semua koruptor yang sangat suka memakan uang rakyat. Pembunuhan yang dilakukannya terbilang kejam dan sangat berdarah.Dia tidak memiliki nama,tetapi semua orang di dunia gelap menyebutnya Zero-one. Tuhan ternyata ingin dia hidup untuk kedua kalinya,tapi untuk alasan apa. Tangannya dipenuhi dengan darah kotor semua orang jahat yang dibantai. Tring!! Memalingkan kepalanya Luna menatap Hp miliknya berbunyi dan disana tertera nama Cahya. "Halo?" "Luna....Gimana kabar kamu?" Sebuah suara seorang gadis yang terdengar cerah dari seberang sana mengejutkan gadis itu.Menurut ingatan Pemilik Asli tubuh ini,gadis yang saat ini menelponnya adalah Cahya Liu yang juga merupakan teman Luna di Kampusnya. "Aku...baik-baik saja,"jawabnya dengan nada tenang "Ada apa dengan suaramu? Tunggu dulu...Apa kamu tahu jika Hairul dan Rosa jadian?" "Em.Kenapa?" "Kamu kok tenang sekali?Bukankah dia kekasih dan sahabatmu." Cahya terkejut dengan sikap gadis itu,seingatnya Luna sangat menyukai Pemuda itu. "Aku sangat masa sebagai teman masakecilmu, Luna." "Mereka cocok satu sama lain.Lagipula aku juga tidak suka dengan pria itu lagi." "Benar sekali.Kamu harus cari yang baru,Ingatlah bahwa mati satu maka akan tumbuh seribu.Aku pergi dulu." "En."Luna menatap ponselnya dengan dingin. Saat dia berbalik,dadanya tiba-tiba terasa sangat sakit.Tubuhnya ambruk ke lantai sambil memegang dadanya.Wajahnya pucat,dia menggigit bibirnya sampai terluka dan mengeluarkan darah. "Si-Sialan...." Cahaya kemerahan seperti darah keluar dari depan dadanya. Sensasi ditusuk dengan timah panas semakin menjadi.Cahaya merah itu berubah menjadi sebuah bongkahan Batu Ruby yang sangat indah.Mengulurkan tangannya dia meraih batu itu. [Sistem utama di aktifkan] [Harap Host memanggil sistem dengan nama AI. Kami adalah sebuah organisasi antar-ruang yang membawa para jiwa asing untuk menjalan sebuah misi penyelamatan dunia.] Dia menatap sekeliling ruangan dengan bingung.Suara itu bukan berasal dari ruangan ini,tetapi dari kepalanya. "Misi penyelamatan?Aku menolak." [Sayang sekali...Anda harus melaksanakan tugas yang akan diberikan oleh sistem. Misi anda memungkinkan anda untuk memperpanjang hidup tubuh anda yang baru] Luna menggertakkan giginya menahan amarahnya.Dia tidak pernah menerima perintah dari siapapun.Bahkan ketua organisasinya saja harus menghormatinya. Tetapi jika dia menolak,rasa sakit ini akan menyiksanya semakin lama. "Baik.Ayo lakukan." [Sistem memulai...] Luna merasakan sebuah ikatan aneh dengan AI mulai terbentuk. Dia bisa menunduk dan melihat sebuah gelang cantik yang sedikit tipis,di tangan putihnya. Luna menekannya,jiwanya seketika memasuki ruang sistem. Dia melihat bola cahaya yang mendekatinya. [Sistem AI siap melayani anda!] Luna berjalan dan melihat beberapa peralatan bertarung yang telah dimodifikasi menjadi lebih canggih dan berbahaya. Luna mengulurkan tangannya,dia mengambil sebuah pedang panjang yang terlihat sangat tajam. Swoosh [Pedang Kematian telah ditandai...] "Ugh...ini sangat nakal!" Luna menahan tekanan kuat yang langsung menghantam tubuhnya. Kekuatannya dipaksa oleh benda di tangannya,kakinya mulai menekuk di lantai. Dia hampir kalah oleh tekanan itu,tetapi tekad dan keras kepala Luna membuatnya memaksakan dirinya untuk berdiri. Sring ! Sring ! Sring ! Pedang di tangannya bergetar kuat,berusaha melepaskan dirinya dari genggaman gadis itu. Tapi, ia tidak mengalah dan menjadi lebih kuat memaksa pedang itu mengalah padanya. "Jadilah anak baik dan patuh!" Pedang itu menyerah pada akhirnya,dia tenang di tangan gadis itu. Luna mendesah lega,dia memasukkan pedang itu ke sarungnya kembali dan mengikatnya di bagian pinggang rampingnya. [Perintah anda,Host!] "Berikan aku beberapa buku bela diri dan cara untuk mengontrol kekuatan dalam tubuhku." [Perintah diterima!] Luna menerima beberapa informasi yang langsung masuk ke dalam kepalanya. Dia memilih setiap gerakan belajar diri dengan teliti,dia juga belajar mengendalikan kekuatan kuat dalam tubuhnya sesuai kehendaknya. "Pfft!" Luna memuntahkan seteguk darahnya karena ceroboh. Kekuatan batu ruby yang kuat,bukanlah hal yang mudah untuk dikontrol dengan sekali coba.Tapi,dia adalah tipe orang yang selalu akan mencoba hal yang mengganggunya. Jadi, ia seharian belajar mengendalikan kekuatan batu ruby tersebut,dia kadang batuk dan mengeluarkan darah,bahkan di sempat kehilangan kesadarannya beberapa jam. Luna berdiri dengan tegak,aura gelap mengelilingi tubuhnya. Dia mengumpulkan setiap inti kekuatannya ke dalam bilah pedang di tangannya. Semakin lama,bilah pedang berubah menjadi warna merah dan mengeluarkan tekanan kuat. "Huff...Berhasil!" Dia tersenyum penuh kemenangan,dirinya berhasil menaklukan kekuatan ini beberapa persen. Luna berjalan dan mengulurkan tangannya ke depan,kekuatan angin membentuk pusaran angin yang kuat muncul di hadapan gadis itu. "Dia bisa mengendalikan angin?" Luna bertanya dengan kaget. [Ini adalah kekuatan tersembunyi dari batu ruby milik anda.] "Begitu yah...ini bisa menjadi senjata mematikan untukku." Dia sangat senang dengan kekuatan baru ini,dia bisa bertarung dengan senjatanya dan juga kekuatan barunya dalam pertarungan kelak. Luna keluar dari ruang sistem dan memilih untuk beristirahat sejenak. Tubuhnya kelelahan,bahkan jika dia kuat saat ini,tubuhnya pasti akan ambruk jika terlalu dipaksakan. Dia berjalan ke meja rias disana dan memandangi sosok gadis di pantulan cermin. "Dia memiliki rambut perak yang alami?" [Dia berdarah campuran,jadi tidak heran kalau penampilannya berbeda. Bukankah dia tubuh yang sangat cantik untuk anda?Saya sangat pintar memilihnya.] "Dia cantik." Kehidupan yang seharusnya dijalani oleh 'pemilik asli' tubuh ini harusnya bahagia, akan tetapi hancur karena sebuah perasaan bodoh dalam dirinya. Dia, Zero-one,  hidup dengan jalan yang ternodai oleh darah. Memiliki emosi adalah sebuah kesalahan fatal bagi seorang pembunuh. Dia akan mengambil identitas tubuh ini mulai sekarang.Dia juga akan membalaskan dendam pemilik tubuh ini.Mulai saat ini dia adalah Faya Queenzia. Bersambung......
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN