"Si Gema bilang dia melihat Rahmi beradu argumen dengan seseorang dan berniat menyelidik dulu. Dia agak telat ke kafetaria," jelas Hana. "Dimana posisinya? Kita ke sana saja!" Jani berdiri dan memberi usul. "Aku tidak tahu persis," Hana menggeleng. "Coba aku tanya lagi." Ia kemudian mengirimkan pesan pada Gema. Hana : Kamu dimana? Tidak ada jawaban. "Gema tidak menjawabku," Hana mengerutkan keningnya. "Grr.. Apa yang dia lakukan? Kenapa sih tidak memberikan infromasi mendetail," Jani mulai cemas. "Kalian tunggu di sini, siapa tahu Gema muncul. Kakak coba telusuri jalan dari kafetaria ke arah gedung psikologi," Daru berdiri. "Iya kak," Hana, Runa dan Jani mengangguk. Daru pun pergi. Hana memandangnya dengan cemas. "Tenang saja, kakaku jago karate! Dan lagi pula ini di kamp