Dan hal itu kembali terulang dalam generasi berikutnya. Pada keluarga Jaya Sukardi, dan anak - anaknya. Namun berbeda dengan sang ayah. Jaya Sukardi memilih anak sulungnya sebagai satu - satunya pewaris baginya. Sebenarnya Jaya Sukardi mengalami kegalauan yang teramat sangat. Ia tidak ingin kembali memiliki anak, karena mau tak mau anaknya yang berikutnya harus menjadi sosok yang ditumbalkan. Jaya Sukardi merasa tak sampai hati melakukan hal keji seperti itu. Ia banyak berpikir, mencari solusi yang tepat. Apa yang harus ia lakukan untuk meneruskan pesugihan itu, tapi juga tidak dengan menghilangkan syarat yaitu dengan mengorbankan keturunannya sendiri. Hingga pada akhirnya Jaya Sukardi memiliki sebuah ide gila. Laki - laki itu menutuskan untuk bekerja sama dengan seorang temannya yang m