“Rupanya kekasih Anda juga sedang ada di sini, Pak,” bisik Gavin masih melirik pada sosok dua orang wanita yang tertawa-tawa sembari menenggak minuman. Gavin menerka jika mereka sudah mulai mabuk jika dilihat dari gelagat yang tidak biasa.
“Dia bukan kekasihku, Gavin!” elak Gery.
Gavin mana percaya, “Masak sih, Pak. Bukannya Nona Gelia beberapa kali datang ke kantor untuk menemui Anda?”
Dan jelas Gavin tahu siapa nama wanita itu. Karena ketika Gelia datang ke kantor untuk bertemu dengan Gery, sudah barang tentu resepsionis akan memberitahunya selaku sekretaris Gery bahwa sang atasan sedang ada yang mencari.
“Aku sudah putus dengannya,” jujur Gery sembari melirik ke arah Gelia. Mata Gery membulat disertai dengan umpatan yang keluar dari mulutnya. “s**t! Dia ngelihat. Sial, kenapa juga d
