Surat yang di tunggu akhirnya datang

1553 Kata

Teza turun buru-buru dari mobil. Hari hampir malam, dan langit sangat gelap sore ini, oleh mendung karena akan turun hujan. Padahal, bukan musim hujan, tapi selama 3 hari berturut-turut, bumi selalu di guyur hujan, walau durasinya tidak lama dan tidak terlalu kencang. Teza tersenyum lega, tapi jantungnya di dalam sana, berdebar sangat kuat di saat manik hitam pekatnya melihat mobil milik sang istri yang terparkir sembarang di samping kiri mobilnya. Artinya, anaknya dan istrinya sudah pulang. Seulas senyum muncul di kedua bibir yang agak kering itu. "Ck."decak Teza seraya melangkah mendekati teras. Rasa cemas akan respon anaknya yang sudah dia kecewakan di ganti sedikit rasa kesal. Istrinya sudah pulang, tapi kenapa tidak mengangkat panggilannya? Tangan Teza hampir patah, bahkan Tez

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN