Senja pun tiba, dokter pun selesai mengontrol papi, hanya pergerakan pergerakan dari tangan papi sebagai komunikasi, tetapi mata papi belum juga terbuka.
keluarganya pun tak ada kabar, rey pun hp nya mati, aku pun melantunkan ayat ayat suci disamping tempat tidur papi, berharap ada keajaiban dari lantunan yang suci ini.
***
"Rey ku sayang, sudah mulai belajar jalan nak, sini papi tuntun kamu" ucap papi sambil menggenggam kedua tangan balita yang menggemaskan.
***
"Rey" ucap papi yang menginggau, ku langsung menghentikan lantunan yang ku dengungkan, dan langsung berdiri dari. kursi ku, "pih, papi ini cia pih" tangan papi pun sedikit bergerak dan tetasan air mata keluar dari kelopak matanya, aku pun langsung mengambil ponsel ku dan menghubungi kembali Rey, tapi malah tak tersambung
