"Cia kamu sudah masak untuk makan siang belum" tetiba papi datang ke kamar ku, aku yang sedang asik bercermin kaget dan merasa risih karena masih menggunakan bed drobe. "pa papi dari kapan papi di situ? kok pintunya kebuka?" tanya ku, Rey menyebalkan tidak menutup pintu ketika dia keluar "kami mau masak atau kita makan di luar saja?" papi menawarkan yang aku ingin kan. "di luar saja pih, Cia sekalian mau belanja bahan makanan" ucap ku, tapi papi masih berdiam di pintu, ingin ku usir karena aku juga merasa malu menggunakan handuk seperti ini "ya sudah pih, aku ganti baju dulu" sambil menghampirinya dan ingin menutup pintu, ah tatapan tajam nya membuat aku tergoda. papi pun melihat rambut ku yang basah seolah ingin melahap ku dengan tatapannya. "hmm" deham papi, "Jam segini baru mandi,