13. Terbawa Perasaan

1023 Kata

Pagi ini aku terbangun dengan badan terasa pegal-pegal karena efek semalaman susah tidur. Apalagi jika bukan karena tragedi mie instan tadi malam. Hanya hal kecil yang mampu memberikan efek luar biasa. Kedekatan yang sebenarnya tidak banyak berarti, tapi tersemat di dalam hati. Oh, tidak. Aku tidak boleh terbawa perasaan akan kebaikan Tuan Bumi selama ini. Setelah mandi dan melakukan rutinitas pagi, keluar kamar mendapati Mak Sah sedang membuat sarapan. Biasanya, aku selalu menyempatkan diri untuk membantu Mak Sah. Entah itu membantu memasak atau membersihkan rumah. Menumpang di rumah ini tak mungkin bisa membuatku bisa berleha-leha. Kebaikan Tuan Bumi yang hanya bisa aku balas dengan bersikap baik di rumah ini. Tahu diri untuk meringankan beban kerja Mak Sah di rumah ini. Sebisa mungkin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN