FL 26

1794 Kata

Daniel memasuki kediaman Maura, sedikit menelisik ke arah penjuru kontrakan kecil di sana. Merasa iba, kala ia mengingat kehidupan Maura yang sekarang, ia benar-benar yakin jika wanita itu sudah benar-benar berubah sekarang. Terbukti dari dirinya yang rela tinggal di tempat reot seperti ini. "Ini tempat tinggal mu?" Tanya Daniel, tak enak hati. "Iya, maaf jika kau tidak nyaman," ujarnya dengan senyuman canggung. Daniel hanya tersenyum dan mendudukkan tubuhnya di karpet ruang tamu kontrakan tersebut. "Maaf hanya ada air putih saja," Maura menyodorkan segelas air putih ke hadapan pemuda di hadapannya. "Berapa kali kau minta maaf padaku, aku seperti tidak pernah mengenalmu," cibirnya. "Kau memang benar, karena yang kau kenal dahulu, adalah Maura yang sombong dan tak tau diri," kekehnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN