Part 9

1115 Kata
Hidup bahagia adalah impian semua manusia yang ada di bumi. Tidak ada seorang pun yang ingin hidupnya penuh dengan kesulitan, termasuk Joshua dan Kelly. Pasca dua bulan mereka menikah, hal bahagia selalu datang menghampiri mereka berdua, "Aku... Aku hamil, Jo." "Oh, my God! Apa ini sungguhan?" "Benar, Jo. Lihat alat tes ini. Garisnya dua, Sayang. Kau tahu apa artinya garis dua? Positif hamil, Jo. Sekarang ini aku sedang mengandung anakmu lagi," jelas Kelly, yang langsung disambut oleh pelukan erat suaminya. Joshua bahkan sampai menitikkan air mata bahagianya, walaupun cairan itu hanya keluar sedikit di ujung kedua matanya. "Kalau begitu kita harus ke Rumah Sakit sekarang, Baby. Aku ingin melihatnya bergerak-gerak di layar monitor seperti saat kau mengandung Jose. Ayo, cepat!" Ia bahkan ingin segera menyeret Kelly ke dokter kandungan untuk melakukan Ultrasonografi. "Tidak hari ini, Jo. Kita baru pulang dari pesta pernikahan Uncle Nick dan Clara di Arizona, bukan? Aku ingin tidur, Jo. Aku lelah." Namun Kelly menolak ajakan itu, karena memang sekujur tubuhnya terasa sangat lemah untuk bisa bergerak ke mana-mana lagi. Sadar dengan apa yang juga ia rasakan, Joshua pun segera membawa istrinya menuju ke tempat tidur, "Baiklah. Sejujurnya aku pun merasakan hal yang sama, Baby. Hanya saja aku terlalu bahagia mendengar kabar ini. Well, besok saja kita pergi ke sana. Sekarang ayo kita tidur." Tetapi Kelly tak mau ikut bergerak dari tempatnya berdiri, dan itu membuat Joshua menoleh ke belakang. Kening yang juga berkerut dalam, "Tunggu, Jo. Aku belum pergi melihat Jose." Membuat Kelly akhirnya mengungkapkan keinginannya. Dengan satu tarikan napas kasar, Joshua masih berusaha menawar keinginan istrinya, karena ia tahu Jose pasti akan semakin membuat Kelly kelelahan, "Bibi Shena ada di sana, Baby. Kita sudah menambah maid untuk menggantikan tugas Bibi Shena. Jadi kau tidak perlu khawatir, karena saat ini pasti Jose sedang makan bersamanya." "Aku tahu dia mungkin sedang makan, Jo. Tapi aku ingin tidur bersamanya nanti. Kau tidak keberatan kita tidur bertiga, bukan?" Sayangnya Kelly tetaplah Kelly, yang akan sulit untuk diajak berkompromi jika sudah menyangkut tentang putra mereka, Daniel Jose Smith. Dalam hati, Joshua juga menyadarkan dirinya tentang kehamilan Kelly yang baru mereka ketahui beberapa saat sebelumnya, "Hormon kehamilan. Mendiang Barbara pernah menyuruh Nuel membeli cutton candy di tengah malam, karena Kelly ingin memakannya saat Jose masih di dalam perut, lalu berkata itu adalah bagian dari hormon kehamilan. Jangan lupakan itu. Kau benar-benar bodoh jika sampai membuatnya menangis!" Lalu ia pun tak lagi berniat untuk berdebat di sana. Satu sentuhan dari Kelly di lengannya, "Jooo..." "Baiklah, Baby. Ayo kita turun ke bawah." Membuat seulas senyum Joshua terbit laksana mentari di pagi hari. "Terima kasih, Jo. Kau memang suami yang baik. Cup!" Dan sungguh rasa lelah yang pria itu rasakan, tiba-tiba hilang entah ke mana saat Kelly memberi satu kecupan di pipinya. Sayangnya ketika berada di lantai bawah, pemandangan Imanuel yang menggendong Jose benar-benar membuat suasana hati Joshua kembali memburuk, "Apa yang kau lakukan di mansionku, huh?! Kembalikan Jose pada Bibi Shena sekarang!" "Ada apa denganmu, Uncle Jo? Aku dan Nuel akan menikah, jadi dia juga akan menjadi bagian dari keluarga kita!" "Apa kau bilang?! Menikah? Aku tidak mengizinkan kau menikah dengannya, Sandra!" "Aku tidak peduli, Uncle! Suka atau tidak aku akan tetap menikah dengan Nuel!" "Kau—" "Joshua, cukup!" Sampai membuat perdebatan kembali harus terjadi, namun tentu saja ini berbeda dengan perdebatan yang tadi ia lakukan bersama Kelly. Ini adalah tentang seorang Imanuel Morgan yang sejak dua bulan silam, ia anggap sebagai bagian dari masa lalu. Joshua bahkan tidak pernah mau lagi memikirkan tentang mantan pengawal pribadinya itu, apalagi membayangkan ia harus menjadi bagian dari keluarganya. Ibarat jatuh tertimpa tangga, ternyata pil pahit itu memang harus ditelan oleh seorang Joshua Smith, "Maaf. Aku dan Sandra benar-benar akan menikah, Mr. Smith. Sandra sudah mengandung anakku, jadi aku tak punya pilihan lain sekali menikahinya." "b******k! Siapa yang menyuruhmu menyentuh keponakanku, hah?!" PLAK "UNCLE JO, CUKUP!?" Sebab saat ini keponakannya itu mengalami hal yang sama dengan Kelly Anderson. Ya itulah kebenarannya. Sandra hamil tiga minggu akibat perbuatan Imanuel yang mabuk dan menidurinya. Oleh sebab itu Imanuel berencana akan menikahi Sandra. Sayangnya Joshua yang dibutakan oleh api cemburu, menuduh Imanuel mempunyai rencana jahat padanya, "Kenapa kau biarkan dia menyentuhmu, Sandra! Aku tidak melarang kau menyukainya, tapi aku tak pernah berharap dia akan menjadi bagian dalam keluarga kita! Apa kau lupa siapa Imanuel Morgan, heh? Dia adalah mantan tunangan istriku, dan bisa saja dengan sengaja dia menghamilimu hanya untuk merusak rumah tanggaku!" "Apa yang kau pikirkan tentang aku saat berkata seperti itu, Tuan Joshua Smith yang terhormat? Apa kau pikir aku adalah w************n yang akan dengan mudahnya menghianati janji suci pernikahan kita? Oh, kau sungguh gila! Aku membencimu!" Dan dampak dari ucapan Joshua, tentu saja adalah perasaan Kelly yang benar-benar tersakiti. Wanita itu berlari menuju ke tangga akibat rasa kesal yang menumpuk di isi kepalanya, hingga membuat Joshua berusaha mengejarnya, "Kelly, tunggu!" "Jangan mengejarku, Bodoh! Selesaikan masalahmu dengan mereka atau aku akan pergi membawa Jose dari mansionmu ini!" Akan tetapi baru sampai di anak tangga kedua, Joshua harus menghentikan langkahnya. Ancaman dari pita suara istrinya adalah hal yang membuat kedua kaki Joshua tak mampu bergerak lagi. Tak ada pilihan lain selain berbalik dan kembali menemui keponakannya. Joshua lantas berjalan masuk menuju ke perpustakaan dan memberi isyarat dengan matanya agar Sandra mengikutinya, "Bicaralah. Aku tidak punya banyak waktu!" "Kami tidak akan merepotkanmu, Uncle. Kami akan pergi ke Houston dan menikah di sana, karena Nuel akan ikut bersama kedua kakaknya mengurus peternakan Domba." Lalu tanpa menunggu lama, Sandra menceritakan apa yang akan ia rencanakan dengan masa depannya. "Aku memang belum mencintai Sandra, Mr. Smith. Tapi perasaan itu mungkin akan tumbuh dengan sendirinya saat kami selalu bersama, jadi kumohon tolong izinkan aku untuk menikahi keponakan Anda." Pun Imanuel juga menambahkan, bahwa ia akan bertanggung jawab atas hidup seorang Cassandra Smith. Karena merasa berbeda pendapat dengan Sandra dan Imanuel, Joshua menolak mentah-mentah rencana masa depan mereka dengan berkata demikian, "Baiklah. Kau boleh menikahinya, dengan syarat setelah menikah kalian berdua pindah ke New Zealand dan mengurus bisnisku di sana." "Terima kasih atas kebaikan Anda, Mr. Smith. Aku tidak akan mengecewakan Sandra dan menyulitkan hidupnya. Tolong biarkan aku dan Sandra pergi ke Houston, karena aku tidak bisa mengecewakan permintaan ibuku yang sudah lama ingin kembali ke tempat asalnya." Namun tekad Imanuel tampaknya sudah bulat. "Heh, baiklah. Lakukan apa pun yang kau suka, tapi jangan melarangku untuk memberi uang bulanan pada keponakanku. Dia adalah bagian terakhir yang kumiliki dari mendiang Moris dan Grace. Aku tidak memiliki keluarga inti lain selain saudara sepupuku dan juga anak-anak mereka, jadi jangan membatasi hubunganku dengan Sandra!" Sehingga mau tak mau, Joshua pun akhirnya menerima keputusan Imanuel dan berharap Sandra benar-benar akan hidup bahagia sepertinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN