Rival

1626 Kata

Hanya bisa menatap punggung Kay dengan bingung, Kayla memilih melanjutkan langkahnya. Tapi belum saja ia melangkah jauh, ketika Rangga menghampiri dengan senyumannya. "Kok, lo enggak bilang, kalau jualan donat?" Kayla membalas senyuman itu dengan menatap kontainer yang sudah kosong di tangannya, "Emang kakak suka donat? Ini mamah yang bikin." "Gue tahu, apa lo enggak nawarin gue buat nyoba?" "Tapi donatnya sudah habis." "Gimana kalau besok gue pesen banyak. Gue mau semua teman yang ada di kelas gue nyobain donat buatan lo." Sempat berpikir sejenak, Kayla kembali melebarkan senyumannya. "Makasih sekali Kak, tapi besok Kak Arjuna udah pesen juga." Sudah Rangga duga, laki-laki anak baru itu bergerak lebih cepat dari pada dirinya. Merasa kesal, tidak terasa membuat kedua tangannya terke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN