Author's PoV Udara sejuk dan hangat saling bekerja berjabat tangan untuk disebarkan ke mana-mana. Lima bangku dari bahan semen dengan dicampuri potongan-potongan keramik berukuran kecil terlihat ramai akan makhluk hidup. Mereka adalah kelompok-kelompok manusia berbeda generasi, sama-sama berkumpul dan berceloteh ria sesuai dengan radius hubungan pertemanan mereka. Di taman di depan gedung kampus, Winda dan Ruby terlihat menjadi salah satu penguasa meja, sungguh akrab ketika bertukar pikiran dengan ditemani guguran daun dari sebuah pohon besar dan rindang di atas mereka. Melihat mereka berdua, Zara memilih untuk mempercepat langkahnya, bukan menuju tempat mereka, melainkan langsung ke kelas. Berlagak kabur, Zara malah tertangkap basah. Dia sudah menduga kalau siluet tubuhnya terlalu mudah