Aku hanya mencoba untuk mengikuti instingku.
Dan perasaan dalam hati, menuntunku untuk melakukan hal ini.
**
Aku mengecup dengan lembut bibir Shanum. Ini adalah candu baru bagiku yang selama ini belum pernah berpacaran. Terkadang rasa rakusku ingin membuat hati ini memiliki dia seutuhnya. Tapi ... tidak semudah itu. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menuju ke arah sana.
Kubawa dia untuk duduk di sofa, aku menarik tangan Shanum agar dia tepat di atas pangkuanku dan ciuman kami masih belum terlepas. Aku menarik tengkuknya dan memainkan lidahnya lebih dalam.
Dia benar-benar telah mengubah diriku.
‘Prak’
Suara ranting yang terinjak.
Kami berdua melepas ciuman kami dan Shanum segera pindah ke sampingku. Aku sudah yakin jika anak itu sedang mencoba untuk mengintip kami.
