39. Dia Mendiamkanku

1104 Kata

“Siapa dia, Rasy?” Pertanyaanku diabaikan begitu saja olehnya. Dia malah mengambil tas dan menatap ke arahku. “Ayo pulang sekarang!” ajaknya seraya menunggu di tepi pintu. “Apa kau menemukan orang tadi?” tanyaku saat kami berjalan menuju halte. Rasya diam saja. Wajahnya yang berjalan menatap arah matahari itu agak dikerutkan untuk menahan panas. “Kau tidak penasaran? Jangan-jangan itu orang jahat?” Aku berkata lagi karena rasa kekhawatiranku. Tapi kalau dipikir-pikir, berarti orang tersebut sejak tadi ada di sekitar studio. Sejak dia menabrakku, bahkan saat Randi masih ada di sana. Apa yang orang tersebut lakukan selama itu di tempat orang lain? ** [Rasya bilang besok dia masih belum bisa membuat video tersebut untuk grup kita. Jadi acara besok tidak jadi dulu] ~Randi. Bahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN