Akhirnya hari pertama mendapatkan pelatihan untuk menjadi guru privat pun tiba. Beruntungnya, PTS kini sudah usai dan kami kembali ke rutinitas seperti biasanya dan yang paling membuat aku tidak sabar adalah karena hari ini akan bertemu dengan bakal calon mertua lagi. “Senyum-senyum terus sejak tadi? Kamu kenapa, ya?” Nia tiba-tiba bicara padaku. Saat ini kami sedang keluar dari gedung kuliah. Aku berencana untuk langsung ke yayasan Bu Laura dengan menaiki bus dari halte depan kampus. “Nia, kamu pulang lewat jalan mana?” tanyaku padanya. “Biasa, lewat gerbang belakang!” jawab perempuan itu padaku. “Aku mau pergi hari ini, jadi mau ke halte. Aku duluan ya, kalau gitu!” pamitku padanya. Kita pun berpisah di persimpangan jalan yang ada di kampus dan saling melambaikan tangan. Masi