"Jaga bicara anda!!!" Teriak Orlando. Orlando begitu marah. Tidak sepantasnya Silvi menjelek-jelekkan Aurel. Aurel sudah banyak berubah. Bahkan dulu pun Aurel tidak se jahat yang Silvi pikirkan. Orlando sangat mengenal Aurel. Dari dulu hingga sekarang. Dia wanita yang sangat baik. Tidak seburuk yang Silvi nilai. "Sudah cukup Orlando. Biar saya yang selesaikan masalah ini. Kau tenang saja. Saya akan pastikan istri saya kembali menerima Aurel," ucap Indra menepuk bahu Orlando untuk menenangkan pria itu. Mungkin ini terkesan mengusir. Tapi Indra pikir, ini adalah cara terbaik menghindari perselisihan. Orlando yang enggan berdebat pun segera mengangguk dan berpamitan. "Saya percayakan pada anda. Saya permisi. Assalamualaikum," ucap Orlando. "Wa'alaikum salam." Ucap Orlando. Jujur saja