Dua tahun berlalu... Seorang gadis cantik berwajah sederhana, kini sedang duduk di hadapan sebuah layar komputer. Netra coklatnya menatap serius ke arah layar. Karena terlalu serius, bahkan kening gadis itu terlipat. Sudah 2 tahun sejak kepergian pria misterius itu, Cantika sudah sangat mahir untuk menata hati nya. Tak berjumpa dengan pria yang telah mencuri ciuman pertama, membuatnya mudah untuk bersikap. Dia tak perlu susah-susah menghindar karena pria itu justru pergi, bukan? Tapi sungguh sampai saat ini, Cantika masih tidak ikhlas karena ciuman pertama yang sudah direbut paksa. Seharusnya ciuman itu milik suaminya. Triiinnggg... Dering telepon mengejutkannya dan Cantika pun segera meraih telepon itu. "Hallo, selamat siang. Dengan Cantika sekretaris Mr. Demian. Ada yang bisa saya