Cantika masih terpaku. Bahkan di saat dia mulai berjalan pun pikiran gadis itu masih berkelana. Dia terus berpikir kira-kira siapa yang memesan taksi untuknya. Bahkan sampai membayar argonya. Sungguh Cantika ingin sekali bertanya pada Orlando, apa benar dia yang melakukan semua ini? Tapi rasanya itu terlalu lancang baginya. Jika dia bertanya hal yang sebenarnya tidak penting seperti ini. Akhirnya Cantika tak mau ambil pusing. Dia harus melupakan hal apa pun yang berkaitan dengan kebaikan Orlando. Dia tidak boleh jatuh cinta pada pria beristri. Kini gadis itu pun mulai masuk ke dalam ruang apartemen nya. Dan membersihkan tubuh kemudian makan cemilan berupa buah segar sekedar mengisi perut. Dan tidur untuk mengisi energi demi menjalani esok hari. Flashback... Orlando benar-benar mera