Semburat jingga samar-samar menampilkan ronanya di antara kegelapan fajar. Sayup-sayup suara adzan pun mulai berkumandang. Orlando pun segera membuka kelopak matanya. Malam ini dia sama sekali tidak bisa menikmati tidurnya. Dalam gelapnya kelopak mata yang terpejam, Orlando masih mendengar suara-suara alam. Pria itu pun menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Waktu pagi yang dia tunggu akhirnya datang. Orlando pun segera bangkit. Pria itu bergegas mandi dan melaksanakan sholat subuh. Orlando pun mulai menggelar sajadahnya. Pria itu segera memusatkan hati dan pikirannya pada Sang Maha Pencipta. Membiarkan hatinya terikat kuat dengan Sang pencipta. Hingga akhirnya salam menjadi pertanda akhir dari pengabdian sebagai hamba yang tak berdaya. Kini pria itu tampak menengadahka