BAB 65

1937 Kata

“Good morning.” Sayup-sayup Cassie mendengar suara yang ia kenali seperti memanggil bagaikan mantra yang sengaja diucap dengan tujuan tertentu. “Good morning, Cassie.” Suara itu datang lagi. Kini ditambah dengan usapan—gerakan kecil—di bahu atasnya. Yang kanan atau yang kiri, Cassie tak yakin. Ia bahkan juga tidak yakin ada di mana dan posisinya bagaimana. “Tangan aku kram.” Satu kekehan lolos. Mantranya sekarang semakin kuat.  “Sayang, bangun yuk....” Lalu Cassie sadar bahwa itu suara Alexander Madava. Mata Cassie terbuka perlahan, ia merasa begitu hangat. Entah karena seseorang mendekapnya atau karena pipinya menempel pada sesuatu yang terasa naik-turun secara teratur.  Sebuah detak jantung. Cassie sepenuhnya membuka mata dan hal pertama yang ia percayai adalah ia berada di satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN