“Sini aku lihat,” Jac menaikkan sedikit piyama satin yang dipakai Cassie, memperlihatkan satu tattoo burung Tris Prior. pada perut awah di sebelah kanan “Nggak gatal kan?” Cassie menggeleng. "Nggak, kok." “Good. Nggak ada infeksi. Kulit kamu bagus, princess.” Cassie menurunkan kembali piyamanya. Mereka berdua sedang duduk di balkon kamar Cassie. Sekarang jam 9 malam, dan besok pagi Cassie akan melakukan pemberkataan di gereja. Jac menginap di rumah Cassie, dan terus menemani si calon pengantin seperti pengawal kerajaan yang siap mengayunkan pedang jika sesuatu akan mengganggu Cassie. Cassie memegang cangkir berisi teh menggunakan kedua tangannya, tatapanya lurus ke depan dengan posisi duduk, lututnya ada di depan tubuhnya. “Are you okay, princess?” Jac bertanya kepada Cassie dengan p