Alex melihat jam di tangannya kemudian berkata kepada Cassie, “Ini udah jam sepuluh. Ayo aku anterin pulang.” Cassie yang baru saja menghabiskan jus jeruknya seperempat gelas masih duduk di sofa. “Aku gak mau pulang.” “Nanti Arik nyari kamu.” “Kak Arik pulang ke apartemennya.” “Tapi pasti nanti dia menelepon ke rumah orangtua kamu, Cassie.” “Kak Alex tahu banget ya.” Cassie meminum jus jeruknya lagi sampai setengah gelas. “Atau kak Alex takut sama kak Arik?” “Aku menghormati Arik, beda dengan takut,” jelas Alex. “Aku udah bilang akan nganterin kamu, aku harus melakukannya.” “Aku belum mau pulang, kak.” Cassie mengeluh. “Tapi aku juga nggak mau di sini. Terlalu ramai.” Alex melihat sekeliling kepada lautan manusia yang sibuk berpesta, kemudian ia menatap Cassie lagi. “Terus mau apa?