Alex melirik sedikit ke kursi penumpang dan menemukan Cassie tampak tertarik kepada interior mobilnya. “Ini baru,” kata Cassie, entah menebak asal atau percaya diri. “Gak baru, kamu hanya baru lihat, Cassie.” Alex menjawab sambil fokus menyetir. “Kak Alex punya berapa mobil?” “Aku bukan tukang koleksi mobil seperti kakak kamu, aku cuma punya tiga.” “Dan BMW untuk kerja?” Kali ini Arik melirik cukup lama, “Kamu memperhatikan?” “Aku harus tahu!” “Kenapa begitu?” “Supaya enak bilang; suami aku mobilnya BMW, blablabla...” Cassie mengangkat bahunya, Alex yakin pembahasan wanita itu akan segera berubah. Cassie mempunyai banyak topik untuk dikatakan. Bisa dibilang, agak cerewet. Tapi Alex tidak masalah mendengar ocehan Cassie. Selama ini Alex selalu naik mobil sendiri, ke mana-mana sen