BAB 40.

1421 Kata

"Assalamualaikum," ucap salam dari suara merdu di seberang sana. "Wa'alaikumsalam sayang. Ada hal penting apa gerangan menelpon di jam sibuk seperti ini?" jawab Datu Sakra dengan santai. Benar-benar memang kelakuan si kakek satu ini, wajar saja kalau Dhika geram dengan caranya yang selalu mempermainkan perasaan Dhika lebih tepatnya kalau dari sudut pandang Datu Sakra itu adalah menguji perasaan Dhika apakah benar-benar tulus atau tidak terhadap cucunya. "Ya ampun kisanak tidak akan mungkin menolak berbicara dengan wanita cantik sepertiku bukan." Balas Arum yang berusaha menahan tawanya. Datu Sakra terkekeh. "Hahaha Tentu tidak akan sayang, ada apa nak? Bukankah seharusnya kamu istirahat di sana sudah malam kan?" ucap sang kakek. "Atau kamu mulai mengkhawatirkannya?" lanjut kakek yang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN