Rumah Keluarga Mahendra "Mungkin sebaiknya aku menelponnya?" gumam Dhika yang kini tengah mondar-mandir di depan televisi yang masih menyala. Entahlah iklan apa yang muncul sekarang, karena dia masih sibuk dengan pikirannya dan ponsel yang masih digenggam di tangan kanannya . "Ada apa Raden ganteng, bolak balik kayak setrikaan baju?" suara seorang wanita yang sangat dia kenal menyadarkannya. "Eh ummi, gak ada apa-apa umm," jawab Dhika menggunakan bahasa yang sama. (Maaf aku tidak bisa menuliskan bahasa sasak nya, bakalan tambah banyak rupa tulisan percakapannya nanti karena harus di translate lagi kan ke bahasa indo jadi aku langsung translate aja ya readers, biar kalian juga tidak ribet bacanya?) "Aku ummi mu nak, tidak bisa kamu bohongi ummi. Kalau memang rindu kenapa tidak langsung