Chapter 20 Cie Jadian "Kenapa?" tanya Sabrina dengan pandangan yang menyejukkan hati Nathan. "Karena kamu milikku, aku nggak suka ada yang ngelihat ke sexy an dan kecantikan kamu, apalagi pas aku nggak ada di samping kamu," kata Nathan dengan nada tidak suka yang kentara, sehingga mulutnya mengerucut. Apalagi saat mengingat bagaimana tadi tatapan penuh nafsu lelaki di ruang aula membuat darahnya mendidih oleh cemburu dan amarah. Sabrina tidak menyangka reaksi Nathan yang merajuk akan selucu dan menggemaskan seperti ini. Kemana perginya badboy kampus? Playboy yang doyan membuat patah hati banyak cewek? Sabrina tersenyum lembut. Hatinya menghangat dipenuhi oleh cinta. Dia merasa sifat posesif Nathan itu karena Nathan mencintainya dan ingin melindunginya. Dia tidak merasa terkekang, ba
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari