Ellen duduk termenung di dalam kamarnya, berkelebat dipikirannya ucapan Ryuga tadi siang. Ucapan Ryuga terngiang terus menerus di pikirannya dan ia ingat juga apa yang ia ucapkan untuk menjawab pernyataan Ryuga. “Seperti yang pernah aku katakan kepadamu El, I love you, dan itu tidak pernah berubah walau kamu membuat kesalahan sebesar apapun.” Ellen menggelengkan kepalanya pelan, “Saya tidak pantas menerimanya pak Ryuga.” “Kenapa kamu berkata seperti itu? semua orang berhak mencintai dan dicintai, aku dan kamu juga sama.” “Saya menganggap perbuatan saya tak termaafkan, jadi saya benar benar tidak pantas, saya harus pulang,” ucap Ellen berdiri dan pergi dari apartemen Ryuga. Ellen tahu Ryuga pasti marah dan kecewa akan keputusannya tidak menerima Ryuga, tapi ia punya alasan sendiri