Airin yang ditarik oleh seorang pria yang sangat ia kenal, hanya bisa mengikuti langkah dari pria itu. Ternyata, pria tersebut adalah .... ARSI FERNAN WIJAYA. "Ish, Kak. Lepasin Kak tangan aku sakit," rintih Airin sambil meronta berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Arsi. Arsi pun berhenti berjalan dan melepaskan tangan Airin, kemudian menatap Airin tepat di matanya. Airin yang merasa gugup ditatap seperti itu, memutuskan kontak matanya dengan Arsi dan memalingkan wajahnya. "Kenapa Kakak bawa aku kesini?" tanya Airin dengan wajah polosnya. "Temenin gue makan. Gue lapar!" pinta Arsi dengan nada tak terbantahkan. Airin pun hanya bisa pasrah menuruti keinginan Arsi untuk ditemani makan. Lagi pula jam mata kuliahnya juga masih ada tiga puluh menit, jadi dia masih punya banyak wakt