PART. 27 TANGGUNG JAWAB

1258 Kata

Adys terisak pelan, air mata kesakitan, juga kebahagian turun di pipinya, bercampur dengan peluh yang menetes dari dahinya. "Sakit ...." isaknya. Adyt memeluknya erat, lalu menyeka peluh di dahi Adys, kemudian mengecup kening Adys pelan. "Kamu menyesal, Dys?" Tanya Adyt pelan. Adys menggeleng, tapi isaknya tambah nyaring. Adyt menghapus air mata di pipi Adys. "Pagi nanti, aku akan ceritakan ke semua, kalau kita sudah menikah." Adys mendongakan wajah, bibirnya menyentuh dagu Adyt. "Jangan!" cegahnya. "Kenapa?" "Aku belum siap." "Siap apanya?" "Aku takut kalau, keluarga Bapak tidak mau menerima aku." "Itu nggak mungkin, kamu bisa lihat sendiri, mereka semua sayang kamu." "Iya, tapi ini beda, Pak." "Beda apanya?" "Belum tentu mereka menerima aku sebagai istri Bapak, karena dib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN