Samsiah yang memang pada dasarnya sedang lemah. Baik lemah fisik, mental, juga iman, jatuh terkulai dengan kaki penuh dengan darah. Salah seorang pengawal Riswan mengangkat dan membopong tubuh Samsiah ke dalam rumah Risma, dan diletakkan di kamar tamu. Risma sudah meminta suaminya untuk segera memanggil dokter. Emak dan Risma yang memang khawatir dan tidak punya pengalaman dalam menghadapi situasi seperti ini terlihat sangat panik, hingga akhirnya Bude Ajeng yang coba mengambil alih untuk menyadarkan Samsiah dari pingsannya, tetapi sebelumnya, si bude membersihkan bekas darah yang sudah hampir mengering dari kaki hingga pangkal paha. Risma dan Emak menangis, karena sedih melihat keadaan Samsiah seperti itu. Dengan tubuh dan pakaiannya yang kotor, potongan rambut yang tidak beraturan da