"Ingat Sukron, jangan bicara yang aneh-aneh, buat seolah-oleh jika sandera masih di tangan kalian, dan jangan macam-macam dengan aparat negara, mengerti kamu," ancam Yanto, matanya menatap tajam "Mengerti, Pak," jawab Sukron takut-takut. Sementara dua orang anak buahnya malah sudah terlihat tertidur, dengan kaki dan tangan terikat. Kasatreskrim Yanto segera meload speaker percakapan, dan memberikan handphone itu kembali kepada Yanto. Sembari sekali lagi mengingatkan, agar Sukron jangan berbicara yang membocorkan keadaan sebenarnya. --Halo, Bos Sapa Syukron kepada Umar, orang yang memesan jasanya. --Anak itu masih sama kamu, kan? --Masih, Bos --Jaga yang baik, malam nanti, antarkan anak itu kepada kami, lokasinya akan kami beritahukan. Yanto memberi kode, agar Sukron memperpanjang