Samsiah mulai menangis meratapi nasibnya. Dia bingung harus melakukan apa. Ditambah lagi Samsiah sudah menandatangani surat perjanjian jika dirinya tidak bisa menuntut apa pun terhadap Mursan. "Mungkin hanya masuk angin saja, Yah," ucap Ela, bermaksud menenangkan hati adiknya tersebut. Samsiah tidak menjawab, dia masih terus saja menangis. "Kamu sudah berapa lama tidak dapat haid?" tanya Ela, berjongkok di samping Samsiah yang masih terduduk di lantai kamar mandi. "Hampir enam Minggu, Teh," jawab Samsiah, sembari mengusap air matanya. Ela sekarang yang terdiam mendengar jawaban adiknya tersebut, dahulu pun dia merasakan mual-mual seperti itu dan diusia kehamilan yang hampir sama dengan yang Samsiah rasakan. "Mungkin hanya haid kamu yang tidak beraturan," ucap Ela lagi, kembali menenang